Sabtu, 02 Januari 2010

Wi-Fi Berisiko Tinggi

PRODUSEN kendaraan bermotor Chrysler Group LLC sejak 2008 telah menyajikan konektivitas internet dalam mobil dengan memanfaatkan jaringan internet seluler, yang kemudian disebar ke dalam mobil dengan teknologi Wi-Fi. Solusi tersebut menjadi popular di Eropa dan bahkan diimplementasikan pula oleh Volkswagen Group serta General Motors Co. Namun begitu, para ahli sekuriti memperingatkan, implementasi jaringan Wi-Fi ke dalam mobil ternyata memicu resiko tersendiri.
Bagi masyarakat modern, teknologi Wi-Fi adalah bagian dari kehidupan sehari-hari. Di kota-kota besar, Wi-Fi tidak hanya merambah perkantoran, tetapi juga pusat-pusat perbelanjaan, restoran, kedai kopi, hotel, kampus, perumahan-perumahan, dan bahkan kendaraan bermotor. Fungsi utama Wi-Fi adalah akses internet nirkabel. Di tempat-tempat umum, Wi-Fi ada yang disuguhkan gratis dan ada pula yang berbayar. Di tempat-tempat umum pula, misalnya di pusat perbelanjaan, biasanyatersedia banyak sekali pilihan titik akses.
Titik-titik akses itu tampak keika pengguna notebook harus memilih SSID (Service Set Identifier) alias nama jaringan nirkabel yang hendak digunakan. Saat sebuah notebook sudah terhubung dengan SSID teraetntu, maka notebook itupun sudah masuk ke jaringan Wi-Fi. Malware Analyst Kaspersky Lab Christian Funk memperingatkan, pengguna notebook harus waspada ketika mengakses Wi-Fi di tempat umum.
Sebab, Funk menegaskan, akses internet melaui jaringan Wi-Fi sangan rawan serangan berupa pembajakan data. “untuk melakukan serangan ini, pelaku tidak perlu memiliki pengetahuan teknis komputasi tingkat tinggi. Pelaku hanya perlu membuat titik akses palsu guna menjebak korban. Setelah korban dihalaman-halaman web yang dibuka melalui Wi-Fi,” tutur Funk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar